Di kantor-kantor tulisan seperti judul opini ini masih sering kita jumpai. Maksudnya baik. Agar suasana kantor nampak tertib. Dan nampaknya memang tidak ada yang salah dalam tulisan ini. Secara tata bahasa mungkin tidak salah. Namun bahasa bukan hanya soal subyek dan predikat belaka, namun juga harus memenuhi unsur logika.
Coba pikir, siapa yang bisa lewat pintu tanpa harus membuka? Kecuali bila orangnya mempunyai ilmu “lembus kilan”, yang bisa menembus apa saja yang menghalanginya.
Mestinya tulisan itu berbunyi :
SETELAH Keluar / Masuk Pintu Harap Ditutup KEMBALI.
Jadi saat orang lewat, bagaimanapun juga pintu harus dalam keadaan terbuka. Maunya mungkin mau hemat kata, namun hasilnya menimbulkan kekacauan logika.
Maklum tinta printer mahal.
Ah, masak lantaran mahal, lantas kalimat jadi tak masuk akal…
Mungkin sekalian tes logika orang-orang yang mo masuk atau keluar… 🙂
bagus !
WKWKWKWKWKWK….
dikantor saya juga gitu.
ini lagi saya mau rubah….
jadi orang didalam kog pada bisa masuk . 😀 😀 😀