Saya mengenal yang namanya narkotika dan obat-obatan (terlarang) yang sering di-zip menjadi Narkoba, saat saya mulai menikmati masa-masa yang paling indah – yaitu di Sekolah Menengah Atas (yang pernah punya nama lain SLTA, SMTA, SMU dan entah apa lagi nanti).
Dalam suatu jagongan (kumpul-kumpul) dengan teman, ada teman yang menyodorkan saya rokok tingwe (linting dewe, Jawa). Dengan sambil bertanya-tanya dalam hati, saya mulai menyulut itu rokok. Sduuut! Aduh, biyung! Kepala ini seperti mendapat beban berat, sementara mata saya seperti berputar (nggak mungkin kan kalau yang lain?).
Awalnya gamang, tapi akhirnya menjadi ke-ganja-an (karena yang dihisap bukan candu).
Lantas, sebagai temannya, sering saya diberi pil-pil penenang (obat tidur), yang biasa dipakai oleh bapak dan ibu kita yang sulit tidur atau lagi kena masalah. Bagi kami, menenggak itu justru untuk cari masalah. Bahkan tak jarang pil-pil buat (maaf) orang gila atau terganggu syarafnya, kami santap juga.
Untuk sebagai pelengkap, minuman keras (miras) yang mengandung alkohol (dan variannya yang kadang pakai spirtus segala) tak jarang hadir menemani malam-malam kami.
Intinya, itulah dunia kami saat masih duduk di bangku SMA.
Dan ketika ada obat-obatan yang oleh pemerintah digolongkan sebagai psikotropika, yaitu shabu-shabu, kami semua sudah lama pensiun dalam menggunakan Narkoba dan Alkohol itu. Alhamdulillah. Sehingga kami (khususnya saya) belum pernah dan tak ingin pernah merasakan efek yang namanya shabu-shabu itu. Konon kabarnya, efek shabu-shabu ini adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Tentang Undang Undang tentang Narkotika bisa download di sini. Lalu untuk Peraturan Pelaksanaannya, tentang Psikotropika, serta tentang Badan Narkotika Nasional, bisa download di sini…
^_^ Sekedar verifikasi saja pak Djun. Saya kurang aktif di pintunet bukan karena asyik posting-in tulisan-tulisan di wordpress, tapi karena lagi punya kesibukan lain. Salah satunya yang jadi beban adalah menyelesaikan Tugas Akhir saja. Tapi tetep aja yang namanya hobby nulis jalan terus, makanya saya share di blog saya yang baru http://www.insansainsproject.wordpress.com.
Btw… pak Djun masih sering online di pintunet kan? Nanti kalau kesibukan saya sudah mulai longgar, saya aktif lagi deh..! ^_^ Salam Sukses, dan Semangat Menulis. Plus minta doa dan bantuannya agar saya bisa mengoptimalkan Tugas Akhir saya. Trims…!
Ralat..
Maaf, alamatnya sudah saya ganti pak menjadi :
http://www.insansainsprojects.wordpress.com
Salam kenal pak Djun. ini kunjungan balasan sekaligus konfirmasi, klo linknya dah saya muat.
Terima kasih atas kerjasamanya. 😀
Terima kasih kembali atas pemberian ruang buat blog saya. Tapi, terus terang itu blog sebetulnya belum layak tampil.
Well aku suka shabu-shabu…enak tenan….
Paling enak pas anget-anget gitu….
Lho ini sebenernya shabu-shabu yang mana sih?
Dah aku add di blogrollku
enak euy ni q dri bandung enak nyedot ubas sabusabu gtu lho ma perek langsung di kelonin uuuuuuuuhhhhhhh klimak bangt pesan q buat kamu jangan skali2 you kena yang gituan bisa hdp kalian ancur n masa dpan suram trims
sabu-sabu memang enak tapi.nyedut nyedut tp setelah efeknya abis baru tau rasa u.