PLPG TAHUN 2012 TAHAP 2 PSG 15 UM & PEMBAGIAN TAHAPAN PELAKSANAAN


PLPG Tahap ke-2 bagi guru di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan dimulai pada 19 Mei 2012, dengan melibatkan 1.337 peserta. Berikut ini surat undangan dan daftar peserta per kota, silahkan diunduh:

Kota Batu Kab.Malang
Kota Blitar Kab.Magetan
Kota Kediri Kab.Nganjuk
Kota Madiun Kab.Ngawi
Kota Malang Kab.Pacitan
Kota Pasuruan Kab.Pasuruan
Kab.Blitar Kab.Ponorogo
Kab.Kediri Kab.Tulungagung
Kab.Madiun KabTrenggalek

 

Tahap

Tanggal

(2012)

Bidang Studi / Mata Pelajaran

1

07/05 – 16/05

GURU KELAS TK, GURU KELAS SD, BAHASA INDONESIA SMP, BAHASA INDONESIA SMA/SMK, BAHASA INGGRIS SD, MATEMATIKA SMP, PENJASKES SD, SENI BUDAYA SMP

2

19/05 – 28/05

GURU KELAS TK, GURU KELAS SD, GURU KELAS SLB, BAHASA INDONESIA SMP, BAHASA INDONESIA SMA, BAHASA INDONESIA SMK, BAHASA INGGRIS SD, BAHASA INGGRIS SMP, MATEMATIKA SMP, PENJASKES SD, SENI BUDAYA SMP, TIK SMP

3

29/05 – 07/06

GURU KELAS TK, GURU KELAS SD, GURU KELAS SLB, IPS SMP, BAHASA INGGRIS SMP, BIOLOGI SMA, FISIKA SMK, MATEMATIKA SMP, MATEMATIKA SMK, PENJASKES SD, SENI BUDAYA SMA, SENI BUDAYA SMK

4

08/06 – 17/06

GURU KELAS TK, GURU KELAS SD, GURU KELAS SLB, IPS SMP, BAHASA INGGRIS SMP, BK SMP, FISIKA SMA, FISIKA SMK, PENJASKES SD, TIK SMP, ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK, BAHASA ARAB SMA

5

18/06 – 27/06

GURU KELAS TK, GURU KELAS SD, GURU KELAS SLB, IPS SMP, BAHASA INGGRIS SMP, BK SMP, IPA SMP, PENJASKES SD, PENJASKES SMP, TEKNIK MESIN SMK, TEKNIK OTOMOTIF SMK, TIK SMA, KKPI SMK, TEKNIK BANGUNAN SMK, PKN SMP, PKN SMA

6

28/06 – 07/07

GURU KELAS TK, GURU KELAS SD, IPS SMK, IPS SMP, BAHASA INGGRIS SMP, BAHASA INGGRIS SMA, BK SMP, BK SMA, IPA SMP, PENJASKES SMP, SENI BUDAYA SMP, TEKNIK ELEKTRONIKA SMK, TEKNIK MESIN SMK, TEKNIK OTOMOTIF SMK,  TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA SMK, ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK, KEUANGAN/AKUNTANSI SMK

7

08/07 – 17/07

GURU KELAS TK, GURU KELAS SD, EKONOMI SMA, GEOGRAFI SMA, PKN SMP, PKN SMK, BAHASA INDONESIA SMP, BK SMK, IPA SMP, IPA SMK, PENJASKES SMP, PENJASKES SMA, PENJASKES SMK, TEKNIK OTOMOTIF SMK, TIK & KKPI SMK

8

18/07 – 27/07

GURU KELAS TK, GURU KELAS SD, KEUANGAN/AKUNTANSI SMK, KEWIRAUSAHAAN SMK, TATA NIAGA/ PEMASARAN SMK, SEJARAH SMA, PKN SMP, BAHASA INDONESIA SMP, BAHASA INGGRIS SMA, BAHASA INGGRIS SMK, KIMIA SMA, KIMIA SMK, MATEMATIKA SMA, TATA BOGA SMK, TATA BUSANA SMK, KETRAMPILAN SMP

9

28/07 – 06/08

GURU KELAS TK, KEWIRAUSAHAAN SMK, TATA NIAGA/ PEMASARAN SMK, MATEMATIKA SMK, BAHASA INGGRIS SMA, BAHASA INGGRIS SMK, KIMIA SMK, TIK SMP, MULOK

Yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut (sekaligus menjawab pertanyaan yang masuk):

  1. Daftar peserta dan lokasi masing-masing peserta akan kami umumkan 7-10 hari sebelum pelaksanaan tahapan (melalui surat dan posting di situs web ini). Hal ini karena bisa jadi perubahan (misal karena ada yang sakit sehingga mundur, karena ada keperluan sehingga tahapnya maju, atau perubahan lain yang mendadak). Kami menghindari terlalu banyak ralat atau surat susulan yang justru membingungkan peserta. Mohon tidak menanyakan lagi daftar nama selengkapnya untuk tahap yang akan datang.
  2. Apabila ada yang berhalangan, harap segera memberitahukan melalui surat/tertulis kepada kami dengan diketahui Kepala Sekolah atau Dinas Pendidikan dan dilampiri bukti yang mendukung. Tanpa surat berarti kami anggap mundur dan tidak akan dipanggil lagi. Surat bisa dikirimkan melalui pos atau dikirim melalui faximile (alamat dan nomornya ada di ujung kanan atas halaman ini). Usahakan sebelum ada panggilan sudah memberitahukan kepada kami agar tidak terjadi hal yang merugikan (misalnya mapel itu sudah tidak diadakan lagi sehingga terpaksa harus ikut tahun berikutnya).
  3. Pengelompokan peserta didasarkan pada hasil UKA, bukan lagi pada urutan nomor peserta seperti tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian tidak bisa diprediksi berapa orang dari kabupaten X pada setiap tahap. Penentuan peserta tidak berdasar pada usia, status PNS/bukan, sekolah negeri/swasta, atau kecamatan asal.
  4. Pada setiap tahap, ada undangan kepada Dinas Pendidikan setempat. Harap dibaca persyaratan yang harus dibawa agar tidak menyulitkan pada saat pelaksanaan PLPG. Filenya bisa didownload dari situs ini juga.
  5. Ada peserta dari wilayah PSG 115 yang dialihkan ke PSG lain. Pengalihan ini adalah dari BPSDMPPMP, bukan kami yang menentukan. Selanjutnya adalah tanggungjawab PSG yang bersangkutan untuk mengundangnya dan seterusnya sampai pencetakan sertifikat.
  6. Lain-lain menyusul (kalau ada pertanyaan yang penting untuk diketahui bersama)

Isi Surat Undangan dari PANITIA SERTIFIKASI GURU RAYON 115 tentang Pemanggilan Peserta PLPG Tahap II bisa klik di sini.

Sumber berita : Panitia Sertifikasi Guru Rayon 15 Universitas Negeri Malang

Sumber gambar: zaxshack.wordpress.com

Google & Maulid Nabi


Setiap event penting maupun kelahiran tokoh-tokoh terkenal yang berpengaruh, Google selalu memperingatinya dengan menghias logonya. Nabi Muhammad SAW pada hari ini bertepatan dengan hari kelahirannya.

Namun tokoh nomor wahid yang paling berpengaruh di dunia ini ini (menurut Michael H. Hart) tidak dianggap merupakan moment penting bagi Googgle.

Padahal, dari puluhan milyar manusia yang pernah ada di atas planet bumi ini, tak lebih dari satu juta yang bisa masuk ke dalam buku biografi dalam arti luas. Dari jumlah itu, mungkin cuma 20.000 orang yang hasil upayanya punya harga untuk disebut dalam buku kamus biografi. Dan dari jumlah itu hanya 0,5% yang dimasukkan oleh Michael H. Hart ke dalam bukunya yang fenomenal : Setarus Tokoh Yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah, terjemahan H. Mahbub Djunaidi, diterbitkan oleh PT Dunia Pustaka Jaya, Jakarta, 1998, Cetakan XV, Harga 9.000. Demikian antara lain kata penulis buku ini dalam pendahuluannya.

Di hari kelahiran Beliau ini, saya rindu untuk membuka kembali buku tentang Sejarah Nabi Muhammad yang ditulis oleh Muhammad Husain Haekal dan diterjemahkan dengan baik oleh Ali Audah, terbitan PT Pustaka Litera Antar Nusa, Bogor, 1993, Cetakan IX, 1993.

Google & Hari Guru


Untuk memperingati Hari Guru google.co.id menghias tampilan logonya sebagai berikut:

Hari Guru adalah hari untuk menunjukkan penghargaan terhadap guru, dan diperingati pada tanggal yang berbeda-beda bergantung pada negaranya. Di beberapa negara, hari guru merupakan hari libur sekolah.

Di Indonesia, Hari Guru Nasional diperingati bersama hari ulang tahun PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Hari Guru Nasional bukan hari libur resmi, dan dirayakan dalam bentuk upacara peringatan di sekolah-sekolah dan pemberian tanda jasa bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah.[4]

AMERIKA

Amerika Serikat: minggu pertama di bulan Mei (Minggu Apresiasi Guru), Argentina: 11 September, Brazil: 15 Oktober (sejak 1963), Chili: 16 Oktober, Meksiko: 15 Mei (sejak 1918), Peru: 6 Juli (sejak 1953)

ASIA

Filipina: 5 Oktober, Hong Kong: 10 September (hingga 1997: 28 September), India: 5 September, Indonesia: 25 November, Iran: 2 Mei, Korea Selatan: 15 Mei, Malaysia: 16 Mei, Pakistan: 5 Oktober, RRC: 10 September, Singapura: 1 September (hari libur sekolah), Taiwan: 28 September (ulang tahun Konfusius), Thailand: 16 Januari (sejak 1957), Turki: 24 November (sejak 1981), Vietnam:20 November

EROPA

Albania: 7 Maret, Ceko: 28 Maret, Rusia: 5 Oktober, Polandia: 14 Oktober

AUSTRALIA

Hari Jumat terakhir bulan Oktober dirayakan sebagai Hari Guru Sedunia di Australia.

Karya Mahasiswa Unibraw: Diremehkan di Indonesia, Dihargai di Amerika Serikat


Selama enam hari (17-23 Juli 2010), tiga orang mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP-UB) berkesempatan mengunjungi Amerika Serikat. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Anugerah Dany P (Jurusan Teknologi Hasil Pertanian angkatan 2008), Fathy F. Bahanan (Jurusan Teknik Pertanian angkatan 2007) dan Danial Fatchur R (Jurusan Teknik Pertanian angkatan 2007).

Di negeri Paman Sam ini, mereka mengikuti ajang kompetisi pangan internasional yang diselenggarakan oleh Institute of Food Technologists (IFT). (Fakultas Teknologi Pertanian)

Ketiga mahasiswa UB mempresentasikan hasil penelitian yang berjudul “Fighting For Malnutrition in Indonesia By Production of Artificial Rice Based on Arrow Root and Cassava With Addition of Cowpea”. Dalam penelitiannya, mereka membuat beras tiruan dari umbi-umbian dan kacang-kacangan, yakni kacang tunggak dan garut serta singkong.
Untuk beras tiruan ini, Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang dimanfaatkan adalah karagenan yang berfungsi sebagai pengikat serta sorbitol yang berfungsi sebagai pemanis yang mampu menyerap energi. Untuk memproduksinya, dibutuhkan sejumlah tahapan proses fisik yakni penepungan, pencampuran, granulasi dan pengeringan.

Keunggulan produk tersebut dibanding beras adalah memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi, lebih mudah dicerna karena serat lebih halus serta proses fermentasi yang lebih cepat. “Ini cocok sebagai alternatif solusi mengatasi malnutrisi di Indonesia,” ujar Dani. (tempointeraktif.com)

Beras buatan tersebut memiliki kandungan gizi dan nutrisi lebih baik dan lengkap. Kalau beras asli punya kandungan protein 7,1 persen, beras buatan ini mempunyai kandungan protein 8,63 persen. Sementara kandungan serat beras biasa 0,2 persen, beras buatan tersebut empat persen. Sedangkan kandungan karbohidratnya relatif hampir sama, yakni 89 persen untuk beras asli dan 80 persen untuk beras buatan.

DITOLAK ENAM MENTERI
Temuan inovatif dari mahasiswa untuk mengatasi kebergantungan masyarakat pada beras itu ternyata tidak menggugah para petinggi negara. Beras buatan hasil racikan mahasiswa Universitas Brawijaya itu sudah disodorkan kepada para menteri yang bersentuhan dengan hasil temuannya.

Namun, tidak ada satu pun dari enam kementerian itu yang menyambut baik proposal yang diajukan para mahasiswa tersebut. Sebelum mengikuti lomba di Amerika itu, para mahasiswa tersebut telah menyodorkan proposal pembicayaan penelitian kepada enam kementerian tersebut.
”Sebelum mengikuti lomba di Chicago, kami pernah membawa proposal untuk pendanaan penelitian lebih lanjut terkait beras buatan ini. Namun ditolak oleh enam kementerian negara. Di antaranya adalah menteri Pertanian, Menegpora, dan Menristek,” sebut Fathy.

Meski ditolak enam menteri, kata dia, mereka tetap melanjutkan proyek penelitian tersebut hingga menghasilkan beras tiruan tersebut yang kemudian dibawa untuk mengikuti lomba teknologi pangan internasional yang diselenggarakan Institute of Food Technologist (IFT) di AS pada 17-20 Juli.

Dalam lomba tersebut, beras tiruan karya tiga mahasiswa Universitas Brawijaya itu mendapatkan apresiasi luar biasa dan menyabet juara III mengalahkan 11 negara dengan 33 jenis proposal yang dilombakan.
Ia mengakui, karena prosesnya yang masih panjang dan agak rumit itulah, harga beras buatan tersebut masih mahal ketimbang beras asli, yakni Rp 8.500 per kilogram. Jika sudah bisa diproduksi secara massal dengan menggunakan mesin, dipastikan harganya akan lebih murah ketimbang beras asli. (Republika)

Nilai Keperawanan Itu Mencapai 3,7 Juta Dolar AS


virgin-mail

Pada tanggal 17 September 2008 yang lalu saya mengutip Kompas Online tentang pelelangan keperawanan yang dilakukan oleh Natalie Dylan.

Pagi tadi, di kantor saya membaca kelanjutan kisah itu di Harian SURYA. Antara lain diberitakan bahwa : saat lelang disiarkan pertama kali melalui sebuah radio di AS September silam, nilai tawaran pun mulai bermunculan. Natalie pernah mendapatkan harga 243,000 dolar AS atau sekitar Rp 2,5 miliar. Dan nilai itu terus beranjak naik. Bahkan ketika sudah 10.000 laki-laki menawar dengan nilai tertinggi 3,7 juta dolar AS (sekitar Rp 40 miliar), Natalie masih geleng kepala karena menunggu tawaran lebih baik.

“Saya tak mengira orang mau keluar duit begitu banyak demi mendapatkan keperawanan, bahkan ketika keperawanan tidak begitu dihargai. Sepertinya ada persaingan di antara para pria itu,” aku Natalie terang-terangan.

Dari 10.000 penawar tak sedikit yang punya orientasi seksual aneh-aneh, bahkan ada pula yang mencari pacar. “Buat yang mencari pacar, saya tegaskan ini cuma kencan semalam,” katanya. Natalie punya alasan untuk menjual kegadisannya. Ia telah meraih gelar sarjana di bidang studi perempuan. Sekarang ia perlu mengejar gelar master tentang terapi keluarga dan perkawinan.

Inspirasi mencari duit semacam ini datang dari sang kakak, Avia, 23. Sang kakak yang tak kalah cantik memilih menjual diri selama tiga pekan untuk membiayai kuliahnya. Untuk membuktikan masih perawan, Natalie berani menjalani bermacam tes, termasuk tes kebohongan. ”Saya tahu, keinginan saya ini akan dikutuk banyak orang karena memang tabu, tapi saya nggak ambil pusing dengan itu,” katanya.

[ sumber : Mahasiswi Lelang Keperawanan, Sudah Ditawar Rp 40 Miliar Belum Dilepas , Suryalive.com ]

Olimpiade Sastra SD Digelar 2009


diknasMeski selama ini olimpiade identik dengan mata pelajaran matematika dan sains, olimpiade di bidang sastra tidak mustahil dilakukan. Untuk itu, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) berniat menggelar olimpiade sastra untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2009, sebagai penghargaan tertinggi bagi siswa yang mendalami sastra.

Menurut Direktur Pembinaan Taman Kanak-kanak/Sekolah Dasar (TK/SD) Depdiknas Mudjito AK, Rabu (17/12), melalui kompetisi bidang sastra diharapkan akses murid SD untuk membaca buku sastra bisa lebih luas lagi. Ini akan menimbulkan minat yang mengarah pada kebiasaan, dan kondisi ini akan menimbulkan budaya baru di kalangan muda Indonesia.

Dia menambahkan, sekarang ini kompetisi untuk karya sastra sangat terbatas pada lomba mengarang, itu pun digabungkan dalam acara festival seni. “Kurangnya minat siswa terhadap karya sastra lebih banyak karena tidak tersedianya bahan bacaan karya sastra di sekitar mereka,” ujarnya. Bahkan di perpustakaan sekolah, amat sulit ditemukan buku-buku di luar buku teks pelajaran. Dulu memang pernah diusahakan sumbangan buku dari orang tua, tetapi saat ini di masa semua orang meminta pendidikan tanpa pungutan, susah meminta sumbangan dari orang tua.

Sepanjang 2008, pemerintah pusat telah menyetujui dana Rp 7,1 triliun untuk pengadaan buku perpustakaan dan alat-alat pelajaran, namun pada 2009 bantuan tersebut dialihkan untuk rehabilitasi gedung dan infrastruktur sekolah. Sementara itu, dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Maman S Mahayana, mengingatkan agar olimpiade sastra menghindari bentuk artifisial berupa hafalan terhadap pengetahuan kesastraan. (Olimpiade Sastra SD Digelar 2009, diknas.go.id)

Kantin Kejujuran: Hanya Sebuah Utopia


689ru_39KRISIS kepercayaan tampaknya sudah mengakar dalam sendi kehidupan negara kita. Banyaknya kerusuhan dan demonstrasi mengindisikan ada rasa ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintah. Krisis kepercayaan ini disebabkan oleh ketidakjujuran dari pemerintah kita. Korupsi merupakan suatu bentuk ketidakjujuran itu. Tindakan penyelewengan pemerintah terhadap amanat rakyat. Namun, untuk memberantas korupsi tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Tidak se-instant membuat mi. Perlu waktu panjang dalam mengubah keadaan ini.
Berbagai cara memerangi korupsi antara lain dengan pemangkasan generasi tua yang notabene dicap sebagai koruptor atau hukuman mati bagi pelaku koruptor seperti yang diterapkan di China, bukan merupakan langkah yang efektif dalam memberantas akar korupsi. Mengingat bahwa korupsi sudah menjadi budaya bangsa.

Hampir seluruh masyarakat mau tidak mau, merasa ataupun tidak pasti terlibat di dalamnya. Oleh karena itu, untuk memberantas korupsi haruslah dimulai dari penanaman sikap antikorupsi (budaya jujur) dalam masyarakat dan harus ditanamkan sejak dini.

Hal ini dimaksudkan agar budaya antikorupsi mengakar pada jiwa individu-individu kecil, yang nantinya diharapkan menjadi benteng dari budaya korupsi atau budaya ketidakjujuran (budaya menipu) secara luas.
Salah satunya, menggalakkan pendirian “kantin kejujuran” yang dimulai dari tingkat sekolah. Kantin kejujuran ini memang sudah lama didengung-dengungkan oleh banyak orang.

Tetapi, belum ada pelaksanaan yang signifikan. Namun kemarin dalam memperingati Hari Anti Korupsi se-Dunia, sejumlah sekolah di Jawa Timur mulai menerapkan “kantin kejujuran” di lingkungan sekolah mereka (Surya 10/12/2008).

Dalam “kantin kejujuran” ini mereka mengambil makanan sendiri, membayar sendiri, dan mengambil kembalian sendiri. Suatu upaya yang cerdas dalam melatih kejujuran para individu-individu muda agar terbiasa berbuat jujur. Mungkin terdengar biasa, tapi bagi sebagian orang yang sudah terbiasa berbuat tidak jujur akan sangat sulit melakukannya. (Kantin Kejujuran, Zerry Mey – Surya live)

Niat yang baik ini nampaknya belum berjalan mulus. Buktinya, Kantin Kejujuran di SMUN I BoyolanguKabupaten Tlulungagung yang dilaunching 20 hari yang lalu, kini tutup akibat bangkrut.Pasalnya modal awal yang diharapkan bisa mencegah perilaku korupso sejak dini,ternyuata tidak kembali alias dikorupsi sebagian siswa. (Kantin Kejujuran Bangkrut – Harian Surya, 29 Desember 2008).

Menurut saya, adalah hol yang mustahal, bila anak-anak (baca: murid) disuruh jujur, manakala yang dewasa banyak yang belum mau berbuat jujur. Ibarat pepatah: Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari. Bahkan ada yang mempelesetkan Murid (maaf) Mengencingi Guru.

Lebih baik perbanyak teladan, niscaya tanpa adanya kantin kejujuran, kejujuran akan muncul di setiap sanubari anak bangsa negeri ini.

Baliho Anti-Orang Kidal


Untung saya bukan menjadi penduduk Kota Depok. Kalau saya menjadi warga pak Nurmahmudi, tentu akan rikuh bila diundang makan bersama dengan para pejabat di sana (lagipula siapa yang bakal mengundang saya?) apa pasal?

nurmahmudiDalam Majalah Tempo (rubrik Indonesiana) Edisi 42/XXXVII/ 8 Desember 2008, ada tulisan yang berjudul Baliho Anti-Orang Kidal. Isinya antara lain: MEREKA yang kidal tentu mengernyitkan dahi melihat baliho ukuran besar bergambar Nurmahmudi Ismail, Wali Kota Depok, itu. ”Kembalilah ke Jati Diri Bangsa, Makan dan Minumlah dengan Tangan Kanan”. Begitulah tulisan di baliho disertai foto Pak Wali beserta perwakilan masyarakat, seperti pasukan pengibar bendera pusaka, Pramuka, abang-none, dan veteran.

Jumlah baliho yang ditebarkan di sepanjang jalan Depok mencapai puluhan buah. Apa penyebab Pak Wali demen berkampanye soal makan dengan tangan kanan? ”Saya sering menemukan pejabat atau warga yang makan dengan tangan kiri,” kata Nur kepada Tempo. Ia mengaku sudah menegur. Entah mengapa, Nur merasa masih kurang sreg, lantas baliho pun ia sebar.

Namun kampanye ini justru mengundang komentar miring dari warga. Asni, warga Depok II, kesal bukan kepalang. ”Basi banget, sih. Kita semua sudah tahu kalau makan pakai tangan kanan,” ungkapnya ketus. Ketimbang mengurusi soal tangan mana yang digunakan untuk makan, Asni justru mengajukan usul lain. ”Kalau ada larangan kencing sembarangan di Terminal Depok, itu baru oye,” katanya sembari terkekeh. Maklum, bau pesing di terminal itu, menurut Asni, bisa bikin orang pingsan.

Sedangkan bagi Lia, warga Depok Lama, soal baliho ini tak lagi mengherankan. ”Pak Nur kan wali kota baliho,” katanya enteng. Maklum, bukan sekali ini saja Nur menyebarkan baliho. Sebelum soal tangan kanan, ia sempat melempar wacana makan belimbing. Padahal, menurut Lia, mencari belimbing enggak gampang-gampang amat. ”Harganya juga mahal,” ujarnya mengeluh. Kampanye makan belimbing itu pun sembari menebarkan wajah penuh senyum Pak Wali.

Maka tak aneh bila Okta, warga Sawangan, menuding baliho itu hanya upaya Pak Wali menjaga citra. ”Masih banyak masalah Depok yang mesti diselesaikan, dari jalan macet sampai jalan rusak. Tolong itu jadi prioritas,” ujarnya. Belum diketahui bagaimana komentar orang bertangan kidal, yang sehari-hari menggunakan tangan kiri untuk makan. Lalu bagaimana pula kalau atlet bulu tangkis yang kidal? Apa cuma makan saja harus pakai ”tangan manis”?

Lagi pula, anak saya yang bungsu juga kidal seperti saya. Semua dilakukan dengan tangan kiri – kecuali kalau salim.

Golput: Mengapa Diharamkan?


anas-urbaningrum1SURABAYA | SURYA Online – Ketua DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menentang pikiran Ketua MPR Hidayat Nurwahid agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa haram terhadap golput.

“Tidak diperlukan fatwa haram terhadap golput. Memilih adalah hak, bukan kewajiban. Karena itu, golput bukan perkara haram. Tidak memilih adalah hak, meskipun tidak baik bagi demokrasi,” kata Anas melalui pesan singkat kepada Surya Online, Sabtu (13/12/2008).

Menurut dia, fenomena Golput justru harus dijadikan otokritik dan introspeksi bagi semua lembaga politik, terutama partai-partai, untuk serius memperbaiki diri dan kinerjanya. “Golput atau gerakan golput bukan dilawan dengan fatwa haram.

“Perlawanan demokratik terhadap golput adalah dengan gerakan sadar memilih. Inilah yang harus ditempuh oleh KPU dan partai-partai,” ujarnya. Anas menambahkan, justru yang mesti lebih diperhatikan adalah kemungkinan golput karena faktor teknis dan administrasi. “Ketelitian administrasi dari KPU dan akses informasi pemilu kepada pemilih adalah obat yang manjur,” katanya. (Golput Tak Baik Bagi Demokrasi Tapi Jangan Dilawan dengan Fatwa – Surya Online)

Majelis Ulama Indonesia (MUI) cenderung mengabaikan usulan Ketua MPR Hidayat Nurwahid soal perlunya fatwa haram bagi mereka yang akan golput, tidak memilih pada Pemilu 2009. Hal ini diungkapkan oleh salah satu Ketua MUI, Amidhan saat dikonfirmasi Persda Network, Jumat (12/12/2008).

“Sebetulnya, fatwa mengharamkan golput tidak usah dikeluarkan. Karena kan yang golput tidak bisa dikatakan berdosa. Paling-paling, kita hanya bisa memberikan imbauan kalau masyarakat diwajibkan berpartisipasi untuk memikirkan nasib bangsa pada Pemilu nanti. Jadi, istilahnya imbauan saja, bukan fatwa,” kata Amidhan. (MUI Tolak Usulan Nurwahid soal Fatwa Haram Golput – Surya Online)

Golput: Why Forbidden?

SURABAYA | Surya Online – DPP Chairman of the Democratic Party, Anas Urbaningrum, Chairman of the MPR’s mind against Hidayat Nurwahid to Indonesian Ulama Council (MUI) issued a fatwa against illegal golput.
“Not necessary Fatwa against illegal golput. Selecting the right, not obligations. Therefore, golput not matter forbidden. No vote is a right, although not good for democracy, “said Anas through a short message to Surya Online, Saturday (13/12/2008).
According to him, a phenomenon Golput thus must be otokritik and introspection for all political institutions, particularly parties, for serious reform and performance. “Golput or movement golput not be forbidden by edict.
“Democratic resistance against the golput is to choose a conscious movement. This must be adopted by the KPU and the parties, “he said. He added, the fact must be taken is more likely golput because of technical factors and the administration. “KPU accuracy of the administration and access information to the general election, voters are drugs that are effective,” he said. (
translated from: MUI Tolak Usulan Nurwahid soal Fatwa Haram Golput – Surya Online)

Assembly of Indonesia Ulama (MUI) tend to ignore the proposals MPR Chairman Hidayat Nurwahid question the need for them edict forbidden to be golput, did not vote on Election 2009. This was disclosed by one of the Chairman of MUI, Amidhan confirmed when Persda Network, Friday (12/12/2008).
“Actually, fatwas do not forbid golput issued. Because of the golput I can not say guilty. At most, we can only give imbauan if people are required to participate in the nation consider fate of elections later. Thus, the term imbauan only, not fatwa, “said Amidhan. (translated from: MUI Tolak Usulan Nurwahid soal Fatwa Haram Golput – Surya Online)

March 28, 2009 At 20:30 Local Time Turn Off Your Lights For One Hour


PONTIANAK | Surya Online – As many as 74 cities in 62 countries, including Indonesia, will be part of the Earth Hour campaign in 2009, namely, turn lights on Saturday, March 28, 2009 at 20:30 local time for one hour.150px-gluehbirne_2_db

Verena Puspawardani team from the Climate and Energy Program of WWF Indonesia in the information written in Pontianak, Friday (12/12), states, targeted campaign is expected to reach more than 1 billion people from all over the world.

The campaign aims to show the global solidarity that has never happened before, and a statement that the world’s responsibility to “warming” for world leaders meeting in Copenhagen, Denmark, in December 2009 to reach agreement on a new world climate.

He added that this initiative off the lights came in Sydney, Australia, in the year 2007 and growing rapidly within the last two years.

The cities that have been committed ready to extinguish the light of the 2009 Moscow, Los Angeles, Las Vegas, London, Hong Kong, Sydney, Rome, Manila, Oslo, Cape Town, Warsaw, Lisbon, Singapore, Istanbul, Mexico City, Toronto, Dubai and Copenhagen.

A number of buildings characteristic cities of the world will turn off lights as a symbol of the campaign, among others, the world’s highest hotel in Dubai (Burj Dubai), the highest tower in a number of continents, such as the Canadian National (CN) Tower in Toronto, Moscow’s Federation Tower, and the Quirinale in Rome, and the official residence of Italian President Giorgio Napolitano.

( 28 Maret Pukul 20.30 Matikan Lampu Anda 1 Jam

PONTIANAK | SURYA Online – Sebanyak 74 kota di 62 negara, termasuk Indonesia, akan menjadi bagian dalam kampanye Earth Hour 2009, yakni mematikan lampu pada Sabtu, 28 Maret 2009 pukul 20.30 waktu setempat selama satu jam.

Verena Puspawardani dari Tim Program Iklim dan Energi WWF Indonesia dalam keterangan tertulis di Pontianak, Jumat (12/12), menyatakan, target kampanye itu diharapkan dapat menjangkau lebih dari 1 miliar orang dari seluruh dunia.

Kampanye tersebut bertujuan menunjukkan solidaritas global yang belum pernah terjadi sebelumnya serta pernyataan tanggung jawab dunia yang menjadi “pemanasan” bagi pertemuan para pemimpin dunia di Kopenhagen, Denmark, pada Desember 2009 untuk mencapai kesepakatan baru tentang iklim dunia.

Ia menambahkan, inisiatif mematikan lampu ini berawal di Sydney, Australia, pada tahun 2007 yang kemudian berkembang pesat dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Kota-kota yang sudah berkomitmen siap memadamkan lampu pada tahun 2009 di antaranya Moskwa, Los Angeles, Las Vegas, London, Hongkong, Sydney, Roma, Manila, Oslo, Cape Town, Warsawa, Lisabon, Singapura, Istanbul, Mexico City, Toronto, Dubai, dan Kopenhagen.

Sejumlah bangunan ciri khas kota-kota dunia akan mematikan lampu sebagai simbol kampanye, antara lain hotel tertinggi di dunia di Dubai (Burj Dubai), menara tertinggi di sejumlah benua, seperti Canadian National (CN) Tower di Toronto, Moscow’s Federation Tower, dan Quirinale di Roma, serta kediaman resmi Presiden Italia Giorgio Napolitano. )