Ada Anak Dikubur ke Dalam Pasir


Bukan tanpa alasan jika pria di atas berupaya ”mengubur” dua anaknya. Peristiwa itu terjadi Kota Qingdao, Provinsi Shandong, timur Tiongkok, kemarin (5/7). Alih-alih membunuh, dia justru melindungi mereka. Pria tersebut sengaja menutupkan pasir ke tubuh dua bocah untuk melindungi mereka dari terik surya. Cuaca sangat panas nan menyengat kini melanda Tiongkok dan diperkirakan berlanjut beberapa hari mendatang. Suhu udara lebih dari 35 derajat celcius terjadi di 13 provinsi dan kawasan di sana. Mengubur diri dengan pasir bisa mendinginkan dan membuat tubuh nyaman. Asalkan, kepala tidak ikut dikubur.

sumber: Jawa Pos

Ariel dan Aura Kasih Juga…..


Tadi pagi saya membaca blog ada video Ariel ML bersama Aura Kasih. Apa ini seri yang ketiga setelah dengan Luna dan Cut Tari?

Saya mulai berburu. Saya menemukan file unduhan. Dengan semangat saya membukanya, satu per satu. Ini pasti yang terbaru.

Sial, ternyata aku tertipu. Tak ada itu Ariel. Tak ada itu Aura Kasih. Apalagi yang berikut ini. Jangan download yang ini  Ariel Aura Kasih biar nggak nyesel atau ketawa ngakak.

Bocah Ajaib dari Macedonia


Tak ada manusia bodoh di dunia ini. Nasib dan lingkunganlah yang menentukan apakah seorang manusia itu nantijadi manusia bodoh atau cerdas.

Seperti yang saya baca di harian SURYA tadi pagi. Bocah Jenius, Usia 9 Tahun Kalahkan Insinyur. Begitu judul beritanya.
Diberitakan bahwa ia adalah Pakar Microsoft Termuda di Dunia.  Di usia masih belia, Marco Calasan, 9, memiliki prestasi luar biasa. Bocah jenius asal Macedonia ini merupakan insinyur sistem Microsoft termuda di dunia. Ia memegang empat sertifikat Microsoft dan menulis buku 312 halaman tentang Microsoft’s Windows 7.

Pada usia enam tahun, Calasan mendapatkan pengakuan sistem administrasi pertamanya dari Microsoft, gelar yang sulit didapat bahkan oleh seorang insinyur komputer yang ahli. Opo ora hebat…….

Repotnya Mengkhitankan Anak Balita


rBagi setiap lelaki muslim wajib hukumnya untuk khitan. Saya, sebagai orang tua seorang anak lelaki punya kewajiban untuk mengkhitankan anak saya itu. Sekarang anak saya berusia genap 5 tahun pada tanggal 11 September 2009 yang akan datang.
Dan kami merencanakan untuk mengkhitankan pada saat anak saya kelas 4 Sekolah Dasar.
Namun, rencana itu nampaknya harus berubah, lantaran kami barusan ”boyongan” pindah rumah. Dan sudah menjadi tradisi kampung saya, setiap pindah rumah pasti mengundang para tetangga sekitar untuk diajak ”selamatan”.
Rencananya acara ini disatukan dengan acara aqiqah anak saya – yang memang untuk yang lelaki itu belum saya aqiqahkan.
”Kalau sekalian khitan bagaimana?” ada satu saudara yang mengusulkan.
Kami masih pikir-pikir. Anak saya masih keciul. Apa mau.
Namun, setelah dipertimbangkan segala sesuatunya, akhirnya kami setuju. Apalagi saat ditawarkan ke anak saya, dianya mau. Disunat, dipotong burungnya? Kami menegaskan. Anak saya menagguk mantap.
Akhirnya, setelah subuh, tanggal 2 April 2009 kemarin, anak saya pun dikhitankan.
Alhamdulillah, prosesnya lancar. Walau awalnya menangis, saat disuntik bius, akhirnya proses khitan berjalan lancar.
Apa hikmahnya? Ternyata ”kulit helm” burung anak saya itu sulit untuk dibuka. Kata mantri sunatnya, hanya ada lubang kecil – sebagai jalannya kencing. Makanya, setiap ”kebelet” kecing selalu ditahannya. Baru setelah lama, baru dikencingkan.
”Jadi memang – kalau melihat kondisi demikian – harus segera disunat. Bila tidak, pasti akan semakin sukit kencing, nantinya.
Alhamdulillah, setelah lewat 3 hari, itu burung sudah mulai mengering. Insya Allah besok pagi sudah bisa buka perban saat mandi “kum-kum”, begitu pikir saya.

Tapi apa lacur. Setelah lewat 3 hari anak saya nggak mau mandi, walau saya paksa. Lebih dari itu, hampir sepanjang hari anak saya minta dikipasi itu punya burung.

anakku-sunatTentu saja saya mulai berbagi piket dengan istri saya. Dan, alhandulillah, dengan penuh kesabaran, akhirnya kemarin sore, itu perban bisa dilepas juga. Tapi soal kipas masih harus berjalan hingga kini. Terlebih saat mau dan setelah kencing.

MUI: Golput Tidak Haram, Kecuali Rokok….


golput-haram1Ketua MPR Hidayat Nurwahid mengusulkan agar MUI mengeluarkan fatwa haram terkait masalah golput. Namun MUI menilai, urusan golput bukan masalah agama melainkan politik.

“Fatwa harus dikaji dulu apa alasannya. Apakah kecenderungan golput sudah sangat kuat kalau rakyat kita apatis, lalu banyak sekali yang golput, itu dulu dibuktikan. Karena ini (golput) tidak masalah agama, ini masalah politik,” tegas Ketua MUI Amidhan ketika dihubungi INILAH.COM, di Jakarta, Sabtu (13/12).

Yang diharamkan mestinya yang main “money politik”. Yang menjual kecap nomor 1, namun tanpa pernah dibuktikan saat sudah duduk di singgasana.

Sementara Golput adalah sebuah pemanfaatan sebuah hak asasi dengan jalan tidak memilih. Bukannya tidak punya sikap. Dan ini tentu saja bukan perbuatan dosa. Lain dengan menebar uang (entah dari mana) serta ngobral janji-janji kosong. Jadi, kalau MUI menolak mengharamkan Golput, adalah benar adanya.

Lain golput lain rokok. Setelah menjadi wacana di banyak media masa. Ada yang pro dan ada yang kontra, akhirnya ditetapkan bahwa :

ROKOK ITU HARAM BAGI ANAK-ANAK……..

Lha, kalau rokok haram bagi anak-anak, tak perlu repot-repot menunggu fatwa MUI. Saya yakin, para orang tua yang bijak pasti akan melarang anak-anaknya untuk menghisap rokok, meskipun mereka (orang tua itu) adalah perokok. Tak ada orang tua yang menyuruh anak-anaknya untuk menjadi seorang perokok.

Apa lantaran banyak suara yang menentang pengharaman rokok ini, lantas fatwa MUI jadi 1/2 hati?

Olimpiade Sastra SD Digelar 2009


diknasMeski selama ini olimpiade identik dengan mata pelajaran matematika dan sains, olimpiade di bidang sastra tidak mustahil dilakukan. Untuk itu, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) berniat menggelar olimpiade sastra untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2009, sebagai penghargaan tertinggi bagi siswa yang mendalami sastra.

Menurut Direktur Pembinaan Taman Kanak-kanak/Sekolah Dasar (TK/SD) Depdiknas Mudjito AK, Rabu (17/12), melalui kompetisi bidang sastra diharapkan akses murid SD untuk membaca buku sastra bisa lebih luas lagi. Ini akan menimbulkan minat yang mengarah pada kebiasaan, dan kondisi ini akan menimbulkan budaya baru di kalangan muda Indonesia.

Dia menambahkan, sekarang ini kompetisi untuk karya sastra sangat terbatas pada lomba mengarang, itu pun digabungkan dalam acara festival seni. “Kurangnya minat siswa terhadap karya sastra lebih banyak karena tidak tersedianya bahan bacaan karya sastra di sekitar mereka,” ujarnya. Bahkan di perpustakaan sekolah, amat sulit ditemukan buku-buku di luar buku teks pelajaran. Dulu memang pernah diusahakan sumbangan buku dari orang tua, tetapi saat ini di masa semua orang meminta pendidikan tanpa pungutan, susah meminta sumbangan dari orang tua.

Sepanjang 2008, pemerintah pusat telah menyetujui dana Rp 7,1 triliun untuk pengadaan buku perpustakaan dan alat-alat pelajaran, namun pada 2009 bantuan tersebut dialihkan untuk rehabilitasi gedung dan infrastruktur sekolah. Sementara itu, dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Maman S Mahayana, mengingatkan agar olimpiade sastra menghindari bentuk artifisial berupa hafalan terhadap pengetahuan kesastraan. (Olimpiade Sastra SD Digelar 2009, diknas.go.id)

Gambar Menyusui Bayi Itu Adegan Porno


breastfeeding_infant_wikipediaSetidaknya itu yang yang disampaikan facebook kepada Roman. Sebagai anggota Facebook, Roman pernah memposting gambar dirinya sedang menyusui anak bayinya. Suatu ketika, dia kaget karena ternyata gambar itu sudah lenyap. Merasa penasaran, Roman mengubungi pengelola Facebook lewat email. Dia mendapat jawaban  bahwa gambar itu tergolong “porno” sesuai aturan Facebook.

Tak terima alasan ini, Roman menggalang petisi ke sesama anggota Facebook. Di sini, dia membuat sebuah kelompok bernama “Hey Facebook, menyusui bayi bukan adegan porno!” Dengan cepat petisi ini mendapat pendukung. Terakhir, hari ini jumlah pendukungnya sudah mencapai 97.600 lebih anggota.

Pihak Facebook melalui juru bicaranya, Barry Schnitt, menyatakan bahwa mereka pada dasarnya tidak melarang gambar ibu menyusui. Yang dilarang, kata Schnitt lagi, bila gambar menyusui itu menunjukkan dengan jelas area puting sang ibu.

Bukan hanya Facebook yang menerapkan kebijakan seperti itu. My Space, juga sejenis situs jejaring, pun menerapkan kebijakan yang sama. Seperti halnya Facebook, My Space pernah menerima protes kaum ibu, tapi manajemen My Space memilih bungkam.

Facebook adalah situs jejaring yang sangat populer. Saat ini, anggota situs ini mencapai 140 juta orang, tersebar di seluruh dunia. (Dituding Porno, Ibu-ibu Menyusui Protes Facebook – TempoInteraktif.com)

Kantin Kejujuran: Hanya Sebuah Utopia


689ru_39KRISIS kepercayaan tampaknya sudah mengakar dalam sendi kehidupan negara kita. Banyaknya kerusuhan dan demonstrasi mengindisikan ada rasa ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintah. Krisis kepercayaan ini disebabkan oleh ketidakjujuran dari pemerintah kita. Korupsi merupakan suatu bentuk ketidakjujuran itu. Tindakan penyelewengan pemerintah terhadap amanat rakyat. Namun, untuk memberantas korupsi tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Tidak se-instant membuat mi. Perlu waktu panjang dalam mengubah keadaan ini.
Berbagai cara memerangi korupsi antara lain dengan pemangkasan generasi tua yang notabene dicap sebagai koruptor atau hukuman mati bagi pelaku koruptor seperti yang diterapkan di China, bukan merupakan langkah yang efektif dalam memberantas akar korupsi. Mengingat bahwa korupsi sudah menjadi budaya bangsa.

Hampir seluruh masyarakat mau tidak mau, merasa ataupun tidak pasti terlibat di dalamnya. Oleh karena itu, untuk memberantas korupsi haruslah dimulai dari penanaman sikap antikorupsi (budaya jujur) dalam masyarakat dan harus ditanamkan sejak dini.

Hal ini dimaksudkan agar budaya antikorupsi mengakar pada jiwa individu-individu kecil, yang nantinya diharapkan menjadi benteng dari budaya korupsi atau budaya ketidakjujuran (budaya menipu) secara luas.
Salah satunya, menggalakkan pendirian “kantin kejujuran” yang dimulai dari tingkat sekolah. Kantin kejujuran ini memang sudah lama didengung-dengungkan oleh banyak orang.

Tetapi, belum ada pelaksanaan yang signifikan. Namun kemarin dalam memperingati Hari Anti Korupsi se-Dunia, sejumlah sekolah di Jawa Timur mulai menerapkan “kantin kejujuran” di lingkungan sekolah mereka (Surya 10/12/2008).

Dalam “kantin kejujuran” ini mereka mengambil makanan sendiri, membayar sendiri, dan mengambil kembalian sendiri. Suatu upaya yang cerdas dalam melatih kejujuran para individu-individu muda agar terbiasa berbuat jujur. Mungkin terdengar biasa, tapi bagi sebagian orang yang sudah terbiasa berbuat tidak jujur akan sangat sulit melakukannya. (Kantin Kejujuran, Zerry Mey – Surya live)

Niat yang baik ini nampaknya belum berjalan mulus. Buktinya, Kantin Kejujuran di SMUN I BoyolanguKabupaten Tlulungagung yang dilaunching 20 hari yang lalu, kini tutup akibat bangkrut.Pasalnya modal awal yang diharapkan bisa mencegah perilaku korupso sejak dini,ternyuata tidak kembali alias dikorupsi sebagian siswa. (Kantin Kejujuran Bangkrut – Harian Surya, 29 Desember 2008).

Menurut saya, adalah hol yang mustahal, bila anak-anak (baca: murid) disuruh jujur, manakala yang dewasa banyak yang belum mau berbuat jujur. Ibarat pepatah: Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari. Bahkan ada yang mempelesetkan Murid (maaf) Mengencingi Guru.

Lebih baik perbanyak teladan, niscaya tanpa adanya kantin kejujuran, kejujuran akan muncul di setiap sanubari anak bangsa negeri ini.

Baliho Anti-Orang Kidal


Untung saya bukan menjadi penduduk Kota Depok. Kalau saya menjadi warga pak Nurmahmudi, tentu akan rikuh bila diundang makan bersama dengan para pejabat di sana (lagipula siapa yang bakal mengundang saya?) apa pasal?

nurmahmudiDalam Majalah Tempo (rubrik Indonesiana) Edisi 42/XXXVII/ 8 Desember 2008, ada tulisan yang berjudul Baliho Anti-Orang Kidal. Isinya antara lain: MEREKA yang kidal tentu mengernyitkan dahi melihat baliho ukuran besar bergambar Nurmahmudi Ismail, Wali Kota Depok, itu. ”Kembalilah ke Jati Diri Bangsa, Makan dan Minumlah dengan Tangan Kanan”. Begitulah tulisan di baliho disertai foto Pak Wali beserta perwakilan masyarakat, seperti pasukan pengibar bendera pusaka, Pramuka, abang-none, dan veteran.

Jumlah baliho yang ditebarkan di sepanjang jalan Depok mencapai puluhan buah. Apa penyebab Pak Wali demen berkampanye soal makan dengan tangan kanan? ”Saya sering menemukan pejabat atau warga yang makan dengan tangan kiri,” kata Nur kepada Tempo. Ia mengaku sudah menegur. Entah mengapa, Nur merasa masih kurang sreg, lantas baliho pun ia sebar.

Namun kampanye ini justru mengundang komentar miring dari warga. Asni, warga Depok II, kesal bukan kepalang. ”Basi banget, sih. Kita semua sudah tahu kalau makan pakai tangan kanan,” ungkapnya ketus. Ketimbang mengurusi soal tangan mana yang digunakan untuk makan, Asni justru mengajukan usul lain. ”Kalau ada larangan kencing sembarangan di Terminal Depok, itu baru oye,” katanya sembari terkekeh. Maklum, bau pesing di terminal itu, menurut Asni, bisa bikin orang pingsan.

Sedangkan bagi Lia, warga Depok Lama, soal baliho ini tak lagi mengherankan. ”Pak Nur kan wali kota baliho,” katanya enteng. Maklum, bukan sekali ini saja Nur menyebarkan baliho. Sebelum soal tangan kanan, ia sempat melempar wacana makan belimbing. Padahal, menurut Lia, mencari belimbing enggak gampang-gampang amat. ”Harganya juga mahal,” ujarnya mengeluh. Kampanye makan belimbing itu pun sembari menebarkan wajah penuh senyum Pak Wali.

Maka tak aneh bila Okta, warga Sawangan, menuding baliho itu hanya upaya Pak Wali menjaga citra. ”Masih banyak masalah Depok yang mesti diselesaikan, dari jalan macet sampai jalan rusak. Tolong itu jadi prioritas,” ujarnya. Belum diketahui bagaimana komentar orang bertangan kidal, yang sehari-hari menggunakan tangan kiri untuk makan. Lalu bagaimana pula kalau atlet bulu tangkis yang kidal? Apa cuma makan saja harus pakai ”tangan manis”?

Lagi pula, anak saya yang bungsu juga kidal seperti saya. Semua dilakukan dengan tangan kiri – kecuali kalau salim.

Michael Jackson Sekarat


jacko-sekarat1 Begitu berita Headline Harian Surya pagi ini. Michael Jackson dikabarkan sakit parah – bahkan mendekati kematian – akibat sebuah penyakit genetik yang langka.

Kabar buruk tersebut diungkapkan oleh Ian Halperin, penulis biografi Jacko. Menurut Halperin, penyakit itu menyebabkan Jacko setengah buta dan memerlukan transpalasi paru.

Kepada majalah hiburan InStyle, Halperin mengungkap bahwa ikon musik pop berusia 50 tahun itu menderita sebuah penyakit yang disebut alpha 1-antitrypsin deficiency atau A1AD. Sebuah kelainan yang membuat paru-paru gagal menghasilkan enzim khusus yang bertugas sebagai antibodi.

Secara terpisah, Direktur Eksekutif Asosiasi Penderita Alpha-1 Amerika Serikat, Marlene Erven, “Penderita biasanya mengalami pembengkakan paru-paru atau hati. Ini bisa mengakibatkan kematian.” Kata Erven.

Catatan Surya, Jackson sudah lama bergulat dengan masalah kesehatan. Menjelang siding kasus pelecehan seksual terhadap anak pada tahun 2005, misalnya, tim pengacara Jacko mengatakan bahwa klien mereka mengalami ketergantungan pada morfin dan obat penghilang rasa sakit Demerol.

Setelah lolos dari jerat hokum kasus pencabulan terhadap anak, Jacko jarang terlihat di depan public. Dia lebih banyak mengurung diri di rumah mewah yang disewanya di Las Vegas. Pria yang baru menjadi muslim itu bahkan pernah mengasingkan diri ke Bahrain.

Bulan lalu dia tidak menghadiri siding gelar perkara di Pengadilan Tinggi London dalam kasus pelanggaran perjanjian bisnis senilai 7 juta dollar AS. Kasus ini diadukan Sheikh Abdullah, seorang Pangeran Bahrain.

Jackson juga mulai bangkrut sehingga dia harus melelang beberapa memorabilia mulai 21 April 2009. benda-benda yang ditawarkan, antara lain, sarung tangan putih yang dikenakannya pada video klip Billie Jean, dan pintu gerbang Neverland, rumahnya di Santa Ynez, Calkifornia AS.

biografi-michael-jackson