Lagi: Rekaman yang Memalukan Itu


Ketika Al Amin ditangkap, ada cewek di antara mereka. Waktu itu nampaknya Kristina masih ada cinta. Namun, tatkala terungkap di persidangan, ternyata dia doyan WIL, nampaknya Kristina berubah pikiran.

Kompas.Com menuturkan bahwa permintaan “bonus” perempuan ternyata sering mengalir dari mulut anggota DPR Al Amin Nur Nasution yang menjadi tersangka kasus korupsi alih fungsi hutan lindung di Bintan, Kepulauan Riau.

Permintaan “bonus” perempuan sering dikemukakan Amin kepada Sekretaris Daerah Bintan Azirwan. Hal tersebut terungkap dalam rekaman pembicaraan antara Amin dan Azirwan yang diputar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Senin (7/7).

Pembicaraan itu adalah hasil penyadapan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Azirwan kini menjadi terdakwa kasus korupsi alih fungsi hutan lindung di Bintan.

Berikut ini rekaman pembicaraan soal “bonus” yang diminta Amin.

“Kita siapkanlah untuk Bapak,” ujar Azirwan.

“Iya carikanlah,” timpal Al Amin.

“Kalau yang aku kenal bosnya sih bagus,” tutur Azirwan.

“Kayak yang tadi malam itu bagus. Jangan kayak yang baju putih. Ga bagus itu,” pinta Amin

Oh, dunia. Dunia…….

3 thoughts on “Lagi: Rekaman yang Memalukan Itu

  1. welehh kok kayak bursaa pelacuran aja, waakil bejatnya dpr kita saat ni, tolonglah ya Allah wakil2 rakyat … moga2 insyaf dan sadar…………….salam kenal

    Semoga saja demikian. 😛
    Salam kenal balik 😀

  2. Anjing-anjing parlemen\
    Dateng ke kantor siang naik Baby Bens\
    Berlagak di dukung banyak elemen\
    Padahal pas pemilu dia bagi-bagi permen\

    Tapi saat kepilih kerjanya cemen\
    Bukannya berpikir tapi malah ngamen\
    Bikin perundangan sehoror Omen\
    Hiii… enggak banget lah men\

    Kenalkan ini Al-amin\
    Bisa beracun seperti racun Rhodamin\
    Pembabatan bakau Bintan dia kabulin\
    Kadang merangkap juga jadi penjahat kelamin\

    Kenalkan ini Bulyan\
    Rupiah doyan dollar juga doyan\
    Katanya ingin membangun kekuatan perairan\
    Tapi untuk pengadaan kapal kok minta bagian\

    Saya kampanye mengusung aspirasi rakyat
    Duwit saya tebar dengan cermat
    Dan setelah menang
    Apa salah saya menghitung BEP-nya?
    Soal aspirasi, ya…… sambil lalu, sajalah
    Kan, rakyat Indonesia banyak yang nerimo
    Yang protes kan mereka yang belum dapat duduk seperti saya
    (apa begitu puisi apologi mereka?)

Leave a comment