Untuk mengakses buku elektronik bisa dibuka di: 1) Buku Sekolah Elektronik, 2) Depdiknas 3) Pusat Perbukuan Depdiknas , dan 4) dan Sistem Informasi Perbukuan Indonesia.
Sebaiknya, materi suatu BSE bisa diunduh setiap bab. Dengan demikian, siswa tak perlu mengunduh bagian lain yang dianggap tidak penting. Waktu pengunduhan pun akan lebih cepat.
Atasi masalah teknis
Secara terpisah, Depdiknas berupaya agar akses masyarakat terhadap buku sekolah elektronik meluas dan mengatasi persoalan teknis yang menyebabkan masyarakat sulit mengakses buku-buku tersebut.
”Kami sedang dalam proses upload untuk menaruh materi ke server-server di sejumlah daerah agar server di pusat atau Depdiknas tidak terlalu berat terbebani,” ujar Kepala Pusat Teknologi Komunikasi Depdiknas Lilik Gani.
Hal itu diharapkan dapat mempercepat pengunduhan buku elektronik tersebut. Pada tahap awal, materi akan di-upload ke server di lima daerah, yakni Aceh, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar.
Selain itu, pada Agustus 2008, Buku Sekolah Elektronik akan diresmikan oleh Presiden RI dengan jumlah buku sekolah elektronik sebanyak 295 judul. Saat ini telah terdapat 49 judul buku.
Saya juga mencoba mengkoleksinya beberapa di sini (dan akan terus saya tambah) :
Bahasa Indonesia untuk SD Kelas 2, Kelas 3, Kelas 4, Kelas 5; IPA untuk SD Kelas 1, Kelas 2, Matematika untuk SD Kelas 2.
[ Sumber : KOMPAS, Daerah Kesulitan Mengakses Internet ]
Gambar diambil dari sini ]