Akhirnya KPU mengumumkan bahwa 18 partai politik dinyatakan KPU lolos dalam verifikasi faktual dan berhak menjadi peserta Pemilu 2009 mendatang. Sebagian besar adalah partai baru. Kedelapan belas parpol tersebut akan bersanding dengan 16 parpol lain peserta Pemilu 2004, yang berdasarkan pasal 315 dan 316 UU No 10 tahun 2008 ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2009. Selain partai nasional, ditetapkan pula 6 partai lokal khusus di NAD yang turut bertarung dalam Pemilu mendatang.
Kedelapan belas partai baru itu adalah:
- Partai Barisan Nasional
- Partai Demokrasi Pembaruan
- Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
- Partai Hanura
- Partai Indonesia Sejahtera
- Partai Karya Perjuangan
- Partai Kasih Demokrasi Indonesia
- Partai Kebangkitan Nasional Ulama
- Partai Kedaulatan
- Partai Matahari Bangsa
- Partai Nasional Benteng Kerakyatan
- Partai Patriot
- Partai Peduli Rakyat Nasional
- Partai Pemuda Indonesia
- Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia
- Partai Perjuangan Indonesia Baru
- Partai Persatuan Daerah
- Partai Republik Nusantara
Sedangkan keenam belas partai sisa Pemilu 2004 adalah sebagai berikut:
- Partai Amanat Nasional (PAN)
- Partai Bintang Reformasi (PBR)
- Partai Bulan Bintang (PBB)
- Partai Damai Sejahtera (PDS)
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
- Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK)
- Partai Demokrat
- Partai Golongan Karya (Partai Golkar)
- Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB)
- Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
- Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme
- Partai Pelopor
- Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI)
- Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Ada lagi (sebetulnya) ‘Partai’ yang tidak diverifikasi oleh KPU. Padahal keberadaannya sangat disegani oleh partai lain. Bahkan Megawati sampai bilang bahwa MEREKA seharusnya tidak boleh menjadi WNI, karena mereka menghancurkan sistem dan tatanan demokrasi serta perundang-undangan di negara ini,” katanya di hadapan ribuan pendukung dan simpatisan pasangan tersebut. (Megawati: Golput? Out from Indonesia!)
Mereka, tak lain dan tak bukan, adalah ‘Partai’ Golput. Terbukti dalam pilkada-pilkada yang telah berlangsunng selama ini mereka muncul sebagai pemenang.
Seandainya mereka mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu dengan Nama Partai Golput, bukan tak mungkin akan muncul sebagai pemenangnya.
==================
Yang unik, selain Partai di Tingkat Nasional, pada pemilu 2009 mendatang juga akan diikuti oleh partai lokal (di Aceh) sebanyak 6 partai yang terdiri dari:
- Partai Aceh
- Partai Aceh Aman Sejahtera
- Partai Bersatu Aceh
- Partai Daulat Aceh
- Partai Rakyat Aceh
- Partai Suara Independen Rakyat Aceh
pertamax..
keperawanan post ini tlah gue renggut..hahaha..
well, apa yang mas tulis bener tuh. Kalo saja ada partai golput pasti menang deh. hohoho..
btw, pemilu yang mendatang, gue milih gak ya?
soalnya bkal jd pngalaman pertama mas..
mana bnyak lagi pilihanya..
huuf..
tha tha..lam kenal
Yang penting… (katanya) pemilu ini bisa hanya dengan pake KTP ya??? Hmmm alhamdulillah saya bisa kebagian nyoblos, gak seperti pilkada ya…
Ehmm tapi kalau punya KTP lebih dari satu gimana dong???
Walah… bakalan gak valid lagi ya… datanya???
Wallahhu alam…
duhhhhhhhhhhhh, hebat banget yach apa tidak dibulatkan saja jadi 50 partai biar asikkkkkkkkkkkkkkkkkk utk yang punya partai dan sangat sedih rakyat karena uang ko dibuang – buang untuk hal yang gak jelas. kelaparan,pengangguran dan hal yang sangat memprihatinkan nasib orang – orang indonesia / rakyat indonesia banyyyyyyyyyyyyyaaaaaaaaaakkkkkkkkkkkkkkkkk sekaliiiiiiiiiii
bener tuh…mending dikurangi aja…10 aja kali ya..
lha klo banyak tapi partainya gak jelas gitu…gak ada website, bahkan no telp aja gak terdaftar gimana masyarakat bisa cari info?
huehehe golput kok malah dikatakan merusak tatanan…masalah nya yang bikin golput itu adalah ga ada yang layak untuk dipilih :)) kalo emang ga ada yg pantes dipilih mau dipaksa milih sapa coba??? masa kampanye yang lama ini semoga bisa dimanfaatkan dengan baik jadi yg golput2 bsa mengenal partai2 yang lain lebih baik..sapa ngerti jadi tertarik dan ga golput lagi…tp kalo memang tetep golput y ngga boleh disalahkan..kembali lagi keatas..memang ga ada yang layak dipilih hueheheh..salam kenal mas…blog keren neh…sayang saya baru tahu td pas iseng2 nyari artikel roi sukro di gugel =))
GOLPUT ADALAH PILIHAN, BANYAK SEDIKITNYA PARPOL TIDAK MASALAH KALAU MEMANG SEJAK AWAL SUDAH MELIHAT DAN PUNYA KETETAPAN DALAM PARTAI PILIHANNYA.
OH YA JANGAN TERPROFOKASI DALAM BENTUK AKSI GOLPUT KARENA KEMENANGANNYA AKAN SELALAU DIMENANGKAN OLEH PARTAI YANG LAMA.
MENJADIKAN DILEMA DI NEGARA INDONESIA YANG TERCINTA INI MAYORITAS PENDUDUKNYA BERAGAMA ISLAM TAPI PARTAI YANG MENGUSUNG KEISLAMANNYA TIDAK PERNAH MENANG.
UNTUK KEMENANGAN :
– GOLPUT DIUPAYAKAN
– MISI TIDAK PERCAYA PARTAI
– GOLPUT ADALAH SUCI
Sekarang banyak pilihan partai bahkan sampai 34 partai, apa masih kurang diminati/percaya monggo !
Tapi yang namanya GOLPUT itu adalah pilihan juga konsekwensinya memperkaya/memenangkan di partai yang itu2 lagi.
Maaf banyaknya GOLPUT berarti sudah diprediksi akan kemenangan di partai tertentu saja.
Seandainya saya tidak/takut GOLPUT barangkali ada saran yang baik……………………….
Berkampanye dengan uang miliaran rupiah. Kalau menang berusaha balik modal bahkan cari untung. Jika kalah ngamuk atau masuk rumah sakit jiwa.
Sebagian rakyat ikut menikmati dana suksesi.
Sebagian rakyat ikut menikmati pembuatan ataupun pembagian atribut.
Sebagian rakyat ikut menikmati hari libur saat pencoblosan.
Sebagian rakyat ikut menikmati hasil kemenangan dengan pembagian proyek.
Sebagian rakyat tidak ikut mendapatkan apa-apa.
Dan korupsi, kolusi serta nepotisme tetap berjalan meski sedikit diperhalus demi penghindaran Kejaksaan dan KPK.
.
saya mah, memilih untuk tidak memilih saja….itu pilihan rasional ketika buruh masih sengsara, petani masih dirampas tanahnya, pkl digusur lapaknya…
Partai Putih….wah pas..tuh…memang kita tidak boleh menuduh orang yg gambarnya dipajang dipinggir jalan…tapi gmana ya…rugi yah….semuanya bicara rakyat…tp pas jabat…wah lupa rakyat….lebih baeknya jadi penonton ajah jadi Pazzzz gitu lah…Hidup Golput
Assalamu alaikum wr. wb.
Saudaraku tersayang,
lihat kenyataan yang ada di sekitar kita!
Uang Dihamburkan…
Rakyat dilenakan…
Pesta DEMOKRASI menguras trilyunan rupiah.
Rakyat diminta menyukseskannya.
Tapi rakyat gigit jari setelahnya.
DEMOKRASI untuk SIAPA?
Ayo temukan jawabannya dengan mengikuti!
Halqah Islam & Peradaban
–mewujudkan rahmat untuk semua–
“Masihkah Berharap pada Demokrasi?”
Tinjauan kritis terhadap Demokratisasi di Dunia Islam
Dengan Pembicara:
Muhammad Rahmat Kurnia (DPP HTI)
KH. Ahmad Fadholi (DPD HTI Soloraya)
yang insyaAllah akan diadakan pada:
Kamis, 26 Maret 2009
08.00 – 12.00 WIB
Gedung Al Irsyad
CP: Humas HTI Soloraya
HM. Sholahudin SE, M.Si.
081802502555
Ikuti juga perkembangan berita aktual lainnya di
hizbut-tahrir.or.id
Semoga Ia senantiasa memberikan petunjuk dan kasih sayangnya kepada kita semua.
Ok, ma kasih atas perhatian dan kerja samanya. (^_^)
Mohon maaf jika ada ucapan yang kurang berkenan. (-_-)
Wassalamu alaikum wr. wb.
assalamu alaikum wr. wb.
Permisi, saya mau numpang posting (^_^)
http://hizbut-tahrir.or.id/2009/03/24/hukum-pemilu-legislatif-dan-presiden/
sudah saatnya kita ganti sistem, semoga link di atas bisa menjadi salah satu rujukan…
Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya.
Mohon maaf kalau ada perkataan yang kurang berkenan. (-_-)
wassalamu alaikum wr. wb.